DPRD MAKASSAR

Irwan Hasan Serap Aspirasi Warga Lewat Reses Pertama Tahun Anggaran 2025–2026

Apollotimes.news_ Anggota DPRD Kota Makassar, Irwan Hasan, menggelar reses pertama tahun anggaran 2025–2026 pada 13 hingga 17 Oktober 2025. Dalam kegiatan ini, Irwan turun langsung ke delapan titik di beberapa kelurahan di Kota Makassar untuk menyerap aspirasi warga.

Titik pertama digelar di Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, pada Senin (13/10). Warga menyampaikan sejumlah keluhan, mulai dari bantuan lansia yang tidak kunjung terealisasi, permintaan lampu jalan di RT 04 RW 07, hingga kebutuhan stok kain kafan di kantor kelurahan. Selain itu, warga juga menyoroti kondisi lahan pekuburan Sudiang yang dianggap sudah tidak memadai.

Permintaan lainnya adalah penyediaan ambulans gratis serta perbaikan sistem drainase yang masih tersumbat. Warga juga meminta penambahan CCTV, terutama di wilayah Borong yang dianggap rawan.


Di titik kedua, Kelurahan Lette, masih di Kecamatan Mariso, warga mengusulkan pelatihan pengolahan sampah menjadi pupuk. Selain itu, Masjid Matirobasi disebut membutuhkan bantuan empat unit pendingin ruangan (AC) untuk mendukung kenyamanan jemaah.


Keesokan harinya, Selasa (14/10), Irwan melanjutkan reses Ke Tiga di Kelurahan Pa'baeng-baeng. Keluhan warga berkisar pada drainase yang kerap menyebabkan banjir, armada pengangkut sampah yang tak lagi aktif, serta permintaan paving blok di lorong-lorong sempit.

Drainase sepanjang 500 meter di Jalan Andi Tonro juga menjadi sorotan, terutama di wilayah Kumala Permai. Warga berharap adanya pelebaran saluran pembuangan untuk mengatasi genangan air.


Titik Keempat Masih di wilayah Pa’baeng-baeng, tepatnya di Jalan Andi Tonro 4, warga mengeluhkan kurangnya bantuan dari pemerintah. Mereka juga meminta perhatian pada sedimentasi saluran air di RT 06 serta penataan kabel di tiang listrik yang semrawut.


Titik kelima reses berlangsung di Kelurahan Mariso pada Rabu (15/10). Warga RT 01 RW 05 menyoroti proyek saluran air yang belum rampung. Persoalan lain seperti kurangnya CCTV, penerangan jalan, dan jalan setapak yang rusak juga menjadi perhatian.


Sementara itu, di titik keenam yang berlangsung di Kelurahan Parang, Kecamatan Mamajang, warga meminta agar pendataan bantuan dilakukan oleh pihak kelurahan, bukan oleh RT/RW. Mereka juga menyinggung maraknya penyalahgunaan narkoba yang perlu ditangani serius.


Pada titik ketujuh di Kelurahan Sambungjawa, warga mengeluhkan drainase yang tersumbat dan kondisi jalan yang rusak. Mereka berharap adanya perhatian dari pemerintah kota.

Titik KeDelapan Reses ditutup di Kelurahan Balangbaru, Kecamatan Tamalate. Warga RT 07 RW 04 meminta perbaikan jalan lorong yang sudah lama tidak tersentuh, serta penambahan armada pengangkut sampah yang dinilai masih kurang.


Irwan Hasan menyatakan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan dirangkum dan dibahas dalam rapat DPRD untuk menjadi bahan rekomendasi kebijakan ke depan. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan warga Makassar.